Skip to main content

Dance; Bagian dari Gaya Hidup






Manda Louis Fertanto, biasa dipanggil Louis adalah mahasiswa Atma Jaya-Yogyakarta Fakultas Ekonomi Program Studinya Manajemen Internasional. Ia menyukaai Dance sejak kecil dan mulia bergabung bersama di dunia dancer sejak SMA pada tahun 2013. Selain karena ayahnya adalah seorang dancer ia bergabung dalam tim dance karena diajak oleh temannya. Ia bergabung dalam tim dance ekstrakurikuler di SMA BOPKRI 1 Yogyakarta, setelah diadakan seleksi ternyata lolos masuk menjadi anggota tim dance dari situlah ia mulai mengikuti lomba-lomba.

“Bagi saya dance itu tidak ada beban sama sekali, bahkan bisa mengungkapkan perasaan atau mood pada hari tersebut. Jelas yang menjadi motivator adalah orang tua karena ayah adalah seorang dancer di zaman dulu ungkap penyuka film Marvel ini.

 
Luis dan Tim Dance pada Acara Sosiology Competition 2019
Tim juga terkadang ditantang “Sempet ada debat diantara personil tim dance, karena setiap orang pasti mempunyai berbagai macam ide dan konsep yang ingin dikembangkan. Tim saya yang sekarang (Darkblue dance crew) merupakan gabungan dari alumni dan senior-senior dance manajemen saya” ungkap pemuda berdarah Tionghoa ini.

Ketika ditanya mengenai sudah berapa kali masuk dalam kategori pemenang, pemilik zodiac virgo ini mengatakan; “ Untuk menang sudah tidak bisa dihitung lagi, bahkan kita sudah sempat membawa tim untuk mendapatkan juara di kejuaraan nasional. Ia pun melanjutkan “Untuk masalah kerjasama sih tidak menjadi masalah, yang utama bagi kita, adalah bagaimana kita tetap kompak satu sama lain, saling membenarkan teknik yang salah, yah hal-hal seperti itulah".

Awal masuk, dia dilatih oleh seorang pelatih bernama Mas Nugra dan biasa dipanggil Onty. Menurut Luis Mas Nugra cukup keras dalam melatih tim, “namun saya yakin memang harus begitu dalam membentuk kedisiplinan tim besar.

Hal yang tersulit dalam belajar Dance adalah mempelajari teknik, karena banyak teknik-teknik yang belum kita pahami ketika diawal berlatih. Hal yang menyenangkan adalah menjadi entertain bagi banyak orang dan penonton bisa senang melihat penampilan kita” kata pengagum Paris Goebel, Muhammad Salah, Kinjaz  dan S-rank ini.

 Penyuka warna biru ini pun mempunyai mimpi ingin membangun tim menjadi lebih baik agar berkompetisi didunia internasional dan membawa kebudayaan Indonesia untuk maju berlaga dalam pertandingan internasional. 
 
Luis dan Tim dalam Kompetisi Dance yang diselenggarakan oleh Jurusan Ilmu Sosiologi Atma Jaya pada tanggal 26 April 2019

Jurnalis: Bernadetha Meko

Comments

Popular posts from this blog

Dampak Landasan Udara Baru New Yogyakarta International Airport

Proses pembangunan bandara New Yogyakarta International Airport masih terus dilakukan. Pengembangan infrastruktur bandara pun masih dikembangkan hingga tahun 2019, namun pengembangan tersebut nampaknya kurang berdampak baik bagi kehidupan masyarakat sekitar. Masyarakat resah penggusuran atau relokasi tempat tinggal akan kembali dilakukan seiring dengan proses pembangunan infrastruktur bandara. Tidak hanya itu, infrastruktur desa seperti jalan, rusak akibat lalu lalang kendaraan dari luar kota maupun kendaraan proyek pembangunan bandara itu sendiri.

TROTOAR JALAN SUROTO YOGYAKARTA DIPERINDAH

Keindahan kota Yogyakarta dapat dilihat dari beberapa fasilitas trotoar guna memenuhi kebutuhan para pejalan kaki. Nah, bagi teman-teman yang hendak berwisata di kota Yogyakarta, jangan lupa untuk jalan-jalan di sepanjang jalan Suroto, Yogyakarta. Mengapa? Trotoar di sepanjang jalan Suroto diperindah dan diresmikan oleh pemerintah kota Yogyakarta pada awal tahun 2019. Banyaknya fasilitas pejalan kaki seperti kursi, sepeda hingga tempat sampah mendukung keindahan kota Yogyakarta sekaligus memberikan kenyamanan bagi para pejalan kaki.

FOTO HOAX

          Berita bohong atau HOAX seringkali beredar di berbagai platform media. Beragam berita yang memuat informasi dalam rupa tulisan, suara maupun visual ternyata bisa saja memuat adanya berita bohong. Seringkali kita tertarik kepada sebuah informasi yang memuat visual sehingga suatu berita dapat dinilai lebih kredibel dibandingkan dengan berita yang hanya memuat unsur tulisan. Nah, namun apakah teman-teman tahu bahwa sebuah berita yang memuat gambar bisa saja menjadi salah satu tebaran HOAX? Bahkan tidak sedikit pihak yang menyalahgunakan kreativitasnya dalam proses penyuntingan gambar untuk menyebarkan berita bohong. Oleh karena itu, ada beberapa hal yang perlu teman-teman ketahui perihal berita bohong yang memuat visual atau seringkali disebut dengan FOTO HOAX. Kabar Cumi-Cumi Raksasa Ditemukan di Aceh, Indonesia           Foto pantai dengan cumi-cumi raksasa terdampar di atas merupakan salah satu contoh FOTO HOAX yang terjadi di media Indonesia. Sempat membuat