Anak-anak dari Omah Kendeng Pati diundang untuk mengisi acara pada tanggal 26 April 2019 di Taman Budaya Yogyakarta |
Cipta Media Ekspresi
menyelenggarakan festival seni budaya dengan mengusung tema: “Festival Cipta
Media Ekspresi: Etalase Pemikiran Perempuan” (CME-Fest) pada 26-28 April 2019
di Taman Budaya Yogyakarta. Cipta Media Ekspresi merupakan hibah untuk
perempuan yang bergerak dalam kebudayaan
disegala bidang seni yang didanai oleh Ford Foundation dan dikelola oleh
Wikimedia dan Media Indonesia.
Festival ini dilaksanakan dalam
rangka acara penutupan proyek hibah Cipta Media ekspresi yang diluncurkan pada
Januari 2018 lalu yang menyuguhkan pertunjukan, diskusi panel, pameran, serta
lokakarya. Selama tiga hari publik diundang untuk ikut bagian dalam berdialog,
berdebat, berbagi, belajar, berkarya bersama serta menyaksikan beraneka ragam
pertunjukan seni hasil proses berkarya selama Sembilan bulan. Terdapat 40
perempuan peraih hibah Cipta Media Ekspresi yang memajang proses hasil berkarya
dan hasil karya publiknya dan didanai dengan memberikan hibah total sebesar 3,5
milyar rupiah.
Cipta Media Ekspresi dilakukan dalam
rangka merayakan pengetahuan eksperasi perempuan dalam segala bentuk dan dinamika
dan memberi ruang bagi perempuan dalam menyuarakan ide-ide yang ada dan men-sharenya
ke komunitas-komunitas yang sulit dijangkau.
Kahi Ata Ratu Pemain Musik Tradisional Perempuan dari Sumba |
Pada pertunjukan tanggal 26 April lalu, publik berkesempatan
mengikuti lokakarya pembacaan karya fiksi untuk rekaman audiobook yang dapat
dinikmati oleh kaum difabel, lokakarya menyanyikan lagu tradisi suku Yaghai
dari Papua. Acara ini pun dimeriahkan dengan pertunjukan dari Pasinaon Omah
Kendeng (Pati), Pembacaan Monolog oleh Kadek Sonia Piscayanti (Singaraja) serta
konser Jungga oleh Kahi Ata Ratu (Sumba).
Omah Kendeng Pati yang dikoordinir oleh Mbak Gunarti Sukalilo merupakan group anak-anak yang menyanyikan beberapa lagu tradisional diiringi alat musik Gamelan, Kadek Sonia Piscayanti membawakan puisi berjudul Babi dan Kahi Ata Ratu memainkan Jungga sambil menyanyikan lagu dalam bahasa Sumba.
Jurnalis: Bernadetha
Comments
Post a Comment